PJ Sekda Tabalong, Muhammad Fitri Hernadi,
berharap 10 desa akan menjadi kawasan perdesaan agrowisata hortikultura dapat
menjadi prioritas nasional. Pasalnya, sepuluh desa tersebut dinilai sangat
potensial dan dekat dengan ibu kota Nusantara.
Harapan tersebut disampaikan Penjabat
Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong, Muhammad Fitri Hernandi, seusai rapat
persiapan audiensi kawasan perdesaan agrowisata hortikultura Tabalong pada
Selasa, 16 April 2024, di ruang rapat Kepala Bappedalitbang Tabalong.
Hernadi mengaku optimis 10 desa di wilayah
utara yang diinisiasi Pemkab Tabalong sebagai kawasan perdesaan agrowisata
hortikultura dapat terwujud. Pasalnya, menurutnya, posisi Tabalong sebagai
serambi depan Kalimantan Selatan, penyangga ibu kota Nusantara, menjadi sebuah
keunggulan.
Untuk itu, ia berharap adanya kolaborasi
dan sinergi dari berbagai pihak sehingga pengembangan kawasan ini dapat
diwujudkan dan ditargetkan masuk prioritas nasional di tahun 2025 mendatang.
"Ya, insyallah begini, kita optimis
karena apa, karena salah satu keunggulan kita adalah Kabupaten Tabalong itu
adalah wilayah pedesaan terdekat ke ibu kota Nusantara, jadi produksi-produksi
dari Kabupaten Tabalong terutama hortikultura itu akan menjadi penyuplai
wilayah Nusantara nantinya apabila nanti memang didukung oleh pemerintah pusat
menjadi prioritas nasional, kawasan perdesaan prioritas nasional KPPN,"
ujar Muhammad Fitri Hernandi, PJ Sekda Tabalong.
Diketahui, 10 desa di wilayah utara
Tabalong akan diusulkan sebagai kawasan perdesaan agrowisata hortikultura ke
pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi. Adapun kesepuluh desa tersebut adalah Desa Kembang Kuning, Lok
Batu, Catur Karya, Seradang, Wirang, Bongkang, Nawin, dan Desa Hayup di
Kecamatan Haruai, serta Desa Masingai 1 dan 2 di Kecamatan Upau.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)